Setiap tahun, rakyat Suzdal, sebuah kota kecil di sebelah timur laut Moskow, Rusia, berkumpul di Museum Arsitektur Kayu untuk menonton adu angsa tradisional.
Penduduk setempat langsung mengelilingi lingkaran yang juga berfungsi sebagai ring pertandingan, menyaksikan angsa-angsa yang akan diadu.
Tampaknya, musim dingin yang semakin dingin semakin membuat unggas besar itu lebih agresif. Tahun ini suhu berada jauh di bawah nol, sehingga angsa itu mulai bertempur dengan seketika begitu dilepaskan.
Dari dua kelompok angsa yang dilepaskan ke dalam ring, tetapi hanya dua ekor yang ambil bagian dalam konfrontasi saat ini. Sementara seluruh penonton bersorak-sorai.
Tapi ini bukan pertarungan yang penuh darah. Tidak seperti adu ayam jantan yang berdarah-darah, adu angsa jauh lebih lembut. Paling-paling hanya beberapa bulu lawan yang tercerabut akibat gigitan paruh angsa.