Resminya baru awal Juni, Samsung Galaxy Tab berlayar 10.1 inci terbaru dirilis di Indonesia. Namun gaungnya sudah mulai didengungkan oleh Samsung Eelctronics Indonesia sejak Jumat (13 Mei) silam. Tentulah tentang keunggulan. Dan paling tidak Samsung memiliki dua catatan penting dari generasi terbaru tablet Galaxy terbarunya ini. Pertama, faktor fisiknya yang paling ringan dan paling tipis. Hanya 595 gram dan 8,6 mm.
Kedua, tentang fasilitas akses jaringan yang disebut super cepat. Sebab mengandalkan kualifikasi jaringan HSPA+ yang secara teoritis bisa bekerja mengunduh sampai kecepatan 21 Mbps, juga berkat tambahan antena untuk menerima gelombang dari Wi-Fi.
Pemakaian OS Android terbaru, Honeycomb dan prosesor dual core dari NVidia Tegra II barangkali sama dengan sejumlah produk seperti Asus Transformer ataupun Acer Iconia. Samsung sendiri belum merilis harga jual.
Namun, Jumat (13 Mei) malam, sebuah Samsung Galaxy Tab 10.1 sudah "terjual" seharga Rp 81.000.000,-
Tak perlu heran, sebab memang buka harga fantastis jika bicara dalam konteks lelang untuk sebuah proyek amal. Pemenang lelangnya adalah Wendi Chandra, bos Megindo yang memiliki beberapa majalah di dunia IT itu.
Kepemilikan ini sekaligus menandai sebagai orang pertama yang punya Galaxy Tab 10.1 di dunia. Selanjutnya tak ada lagi tablet serupa yang ditawarkan. Hasil lelang itu lantas berpindah tangan kepada Yayasan Cinta Anak Bangsa. Sebuah lembaga nirlaba yang selama ini amat peduli dengan nasib anak muda Indonesia, khususnya soal narkoba.