DIKUTIP.COM - Ngeri, dan takut. Itulah bayangan seseorang ketika mendengar kata “Nuklir”. Kata – kata ini seakan – akan menjadi sebuah momok bagi masyarakat awam, setidaknya masyarakat awam di Indonesia. Ini wajar, mungkin disebabkan ketidaktahuan mereka dengan apa itu Nuklir? Ini tercermin dalam sebuat poling di sebuah situs, ternyata masih saja ada orang yang tidak setuju dengan didirikannya PLTN di Indonesia.
Namun hal yang berbeda saya temui saya mengunjungi situs www.infonuklir.com , poling disana menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju dengan adanya PLTN, Jadi saya beranggapan ketakutan sebagian besar masyarakat adalah karena faktor ketidaktahuan mereka tentang apa itu Nuklir, apa itu PLTN.
Jadi apa sih Energi Nuklir itu?
Energi Nuklir adalah Energi yang dihasilkan dari perpecahan dua inti atom yang tidak stabil memecah menjadi dua inti atom yang lebih kecil. Akibat dari reaksi ini adalah dilepaskan sinar gamma dalam bentuk energi panas (dikenal dengan istilah reaksi fisi ). Lalu bagaimana agar inti atom tersebut dapat bereaksi sehingga memecah menjadi dua inti atom yang lebih kecil? Tentu Reaksi Nuklir tidak akan terjadi jika tidak ada yang memicu reaksi tersebut. Artinya reaksi nuklir tidak terjadi secara spontan. Namun terlebih merupakan sebuah reaksi dari aksi yang dilakukan pada atom tersebut (dalam hal ini Uranium). Mengapa uranium? Karena uranium merupakan salah satu atom terberat. Dengan kata lain, terdapat banyak proton dan netron di dalam inti atomnya.
Nuklir, energi yang ramah lingkungan
Seperti yang penulis jelaskan, bahwa inti atom tidak dapat meluruh dengan sendirinya tanpa ada penyebab luar. Kenapa? Karena inti atom ini terikat oleh gaya, yang merupakan gaya terkuat dalam alam semesta atau dikenal dengan istilah “Gaya Nuklir Kuat”. Agar reaksi nuklir dapat terjadi (yang dimaksudkan disini adalah reaksi fisi) maka kita harus menembakkan sebuah netron berkecepatan tinggi pada uranium. Setelah Netron diserap inti uranium, hasilnya menarik, inti atom menjadi tidak stabil. Mengapa tidak stabil? karena Jumlah netron dan proton terdapat selisih sehingga struktur inti menjadi tidak lagi stabil, karena itu inti atom berusaha untuk menstabilkan dirinya – yang sudah tidak stabil- dengan cara pembelahan menjadi fragmen dan dengan memancarkan energi. dengan pengaruh energi yang dilepaskan, inti atom tersebut pun mulai mengeluarkan komponen-komponen yang dimilikinya dengan kecepatan tinggi, termasuk partikel netron berkecepatan tinggi yang akhirnya menabrak inti Uranium tetangganya . Akhirnya reaksi berantaipun dimulai sehingga energi yang dilepaskanpun akan semakin besar.
Untungnya netron yang tidak terikat pada inti atom ini rawan terhadap peluruhan yang disebut “disintegrasi beta” Sehingga netron semacam ini (yang menyebabkan reaksi nuklir) tidak kita temui di alam. Jika tidak, tentu bumi ini akan menjadi planet yang tidak berpenghuni, yang dipenuhi dengan reaksi berantai.
Kita harus bersyukur bahwa Allah menciptakan atom lengkap dengan kekuatan dahsyat di dalamnya dan menjaga kekuatan ini terkendali secara menakjubkan.
PLTN dan Keuntungannya
Reaksi semacam inilah yang terdapat dalam PLTN, reaksi ini dilakukan di dalam sebuah reaktor yang di desain sedemikian rupa, dan reaksi yang dilakukanpun penuh dengan perhitungan – perhitungan tinggi dan mempertimbangkan setiap kemungkinan. Apakah keuntungan PLTN dibandingkan sumber energi alternatif lainnya? PLTN adalah energi yang ramah lingkungan tentunya apabila di bandingkan dengan bahan bakar fosil. Energi Nuklir yang merupakan alternatif dari energi fosil tidak mencemari udara. PLTN tidak menghasilkan karbondioksida, sulfur dioksida, nitrogen oksida, tidak seperti energi lainnya seperti batu bara, gas, dan minyak bumi yang menghasilkan produk sisa. Semua produk sisa ini tidak hanya berbahaya bagi manusia, tapi juga bagi lingkungan. Karbondioksida adalah gas rumah kaca yang ikut memberikan andil terhadap pemanasan global dan penipisan lapisan ozon. Sulfur dioksida bisa menyebabkan iritasi paru – paru sedangkan nitrogen oksida dapat menyebabkan exasperate asthmatic conditions. Nitrogen Oksida juga dapat menyebabkan hujan asam yang berbahaya bagi lingkungan ketika gas ini berada di atmosfir.
Sebagai tambahan PLTU Batubara dengan kapasitas 1.000MWe ternyata menimbulkan radiasi ke lingkungan 100 kali lebih besar dibanding PLTN dengan daya yang sama dan patut diketahui bila pembakaran batubara diseluruh dunia telah menghasilkan limbah radioaktif Uranium dan Thorium sebesar 37.000 ton setiap tahunnya, dimana 7.300 ton diantaranya berasal dari PLTU di Amerika Serikat. Desain PLTU pun- tidak seperti PLTN – tidak dirancang untuk menangani limbah radioaktif semacam ini
PLTU Yang Turut andil dalam Polusi Udara dan Pemanasan Global, Langit tidak lagi biru dalam gambar ini, karena begitu penuhnya asap polutan yang dikeluarkan oleh cerobong asapnya.
San Fransisco (atas) , Air Laut Naik sampai 2,25 meter akibat Global Warming, sedangkan di New York City (bawah) lebih parah lagi air laut naik 3 sampai 5 meter
Sebuah keluarga sedang berekreasi di sebuah pantai di Kenting Cina, Yang merupakan kawasan PLTN (belakang). Ini menunjukkan bahwa PLTN aman bagi lingkungan dan masyarakat, sehingga tidak ada kekuatiran keluarga ini untuk berekreasi di daerah PLTN. Hal ini yang tidak kita temukan pada PLTU
Tidak seperti PLTU – meskipun PLTN juga menghasilkan limbah, namun limbah ini ditangani dengan baik dan tidak dibuang ke lingkungan sehingga tidak menimbulkan ancaman bagi lingkungan. Limbah radioaktif yang dihasilkan PLTN terdiri dari dua jenis yaitu limbah tingkat tinggi dan limbah tingkat rendah. Untuk Limbah tingkat tinggi, limbah ini dapat dapat digunakan kembali untuk bahan bakar PLTN sehingga mampu untuk membangkitkan listrik.
Energi Nuklir adalah energi yang murah untuk dihasilkan, ini membuatnya menjadi energi alternatif yang luar biasa. Bisa dibayangkan, satu gram uranium saja mampu menghasilkan energi listrik yang setara dengan satu ton batu bara. Mungkin biaya yang relatif mahal dalam energi nuklir adalah dalam hal konstruksi dari PLTN. Namun ketika PLTN sudah dibangun maka dapat dirasakan bahwa ternyata PLTN merupakan pembangkit listrik yang paling ekonomis. Ini dikarenakan biaya pengoperasian dan bahan bakarnya jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya sumber energi lainnya.
Begitulah Nuklir, karena ketidaktahuan kita ditambah dengan berita – berita miring seputarnya membuat kita menyalahpahami apa itu Nuklir. Semoga tulisan saya yang sedikit ini, mampu menambah wacana kita tentang energi alternatif masa depan yang tidak mungkin lagi bisa kita hindari.
GO |